Sunday, September 16, 2007

JMC "SAHUR ON THE ROAD"

Kepada Yth;
Bro and Sis
Jakarta Motorcycle Community

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Sehubungan dengan akan diadakannya acara "Sahur on The Road" yang ditujukan untuk membantu para saudara-saudara kita yang ingin berpuasa dengan membagikan paket bungkus nasi, yang diadakan pada :

Hari/ Tanggal : Sabtu, 22 September 2007
Lokasi : Jakarta dan Sekitarnya
Pukul : 01.00 s/d 05.00 WIB

Untuk itu diharapkan bagi seluruh anggota JMC dapat ikut berpartisipasi dalam acara tersebut, dengan menyumbang minimal Rp 5.000, dengan keridhaan dan keihklasan Insya Allah yang disumbangkan akan menjadi pahala di Yaumul Qiyamah kelak, Amien.
Demikian atas perhatian bro-bro semuanya.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

JAKARTA MOTORCYCLE COMMUNITY




Asep Lukman Kurniawan, SE
Koordinator Acara

NB ; PALING LAMBAT PEMBAYARAN HARI RABU/ 19 SEPTEMBER 2007


Monday, July 30, 2007

SAFETY RIDING FIRST

Kondisi seperti saat ini membuat sepeda motor menjadi pilihan paling praktis dan ekonomis sebagai alat transportasi baik pribadi maupun keluarga. Kemampuan melalui jalan yang relatif kecil (selap selip) seakan membuat motor menjadi kendaraan bebas macet dan efektif, sementara itu juga konsumsi BBM yang sangat irit membuat kendaraan ini sangatlah ekonomis.

Namun sayang juga ketika demikian mudahnya memperoleh sepeda motor, tetapi tidak dibarengi dengan kesadaran untuk belajar berkendara dengan baik dan aman. Masih banyak kita lihat orang mengendarai motor dengan sekencang-kencangnya, atau sangat lambat dan lain-lain yang membahayakan dirinya juga orang lain disekitarnya.
Menurut survey tim safety riding course, lebih dari 50% kecelakaan sepeda motor disebabkan oleh faktor manusia itu sendiri, selain faktor kendaraan dan lingkungan.

Mungkin disinilah perlunya kita ikut suatu klub motor. Apakah itu klub motor sejenis maupun klub motor berbagai merek, yang penting adalah klub yang bisa membina kita menjadi bikers yang baik dan tertib. Klub motor yang baik salah satunya adalah klub yang peduli dengan keselamatan dan keamanan berkendara. Beberapa klub yang saya kenal, melakukan acara khusus untuk melatih dan memberi pencerahan tentang keselamatan dan keamanan berkendara. Bahkan untuk menggelar acara tersebut dilibatkan juga beberapa vendor sebagai sponsor, yang artinya semua sepakat akan pentingnya keselamatan.

SafetyRiding! !!!


Sama halnya dengan istilah Safety Driving bagi pengguna mobil, istilah Safety Riding mengacu kepada perilaku berkendara yang secara ideal harus memiliki tingkat keamanan yang cukup bagi diri sendiri maupun orang lain.

Dalam pelatihan Safety Riding, disajikan dalam teori dan praktek.
Umumnya dalam teori dijelaskan seputar keselamatan berkendara, pentingnya pemanasan tubuh saat hendak berkendara, kesiapan kendaraan, posisi berkendara yang ideal, dan lain-lain.

Kesiapan berkendara yang diperlukan untuk sepeda motor antara lain:

1. Sarung Tangan, sebaiknya memiliki lapisan yang dapat menutupi kedua belah tangan dan bahan yang dapat menyerap keringat serta tidak licin saat memegang grip/handle motor.

2. Jaket, sebaiknya mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari terpaan angin maupun efek negatif kala terjadi benturan baik kecil maupun besar.

3. Helm (minimal Half Face), sebaiknya mampu memberikan proteksi lebih kepada kepala, poin inilah yang selalu dilewatkan oleh tipikal bikers pengguna helm catok dan sejenisnya.

4. Sepatu, haruslah mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh lapisan kaki.

Secara umum untuk pelatihan praktek Safety Riding diajarkan:

1. Teknik pengereman dengan hanya mengandalkan rem depan, rem belakang, dan kombinasi keduanya. Teknik ini untuk membiasakan bikers untuk membedakan fungsi dua sisi rem saat hendak berhenti ber-akselerasi.

2. Teknik slalom dengan cone di lintasan. Teknik ini untuk melihat kemampuan peserta menikung dengan cepat dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya dengan asumsi kendaraan sedang melaju di tengah kemacetan.

3. Teknik berjalan di lintasan ala bumpy-road, teknik ini untuk membiasakan bikers untuk memberi kenyamanan saat jalan tidak mulus atau bergelombang.

4. Teknik berkendara di lintasan lurus dan sempit berupa bilah dengan asumsi kendaraan berjalan di jalan kecil dan diliputi kemacetan. Teknik ini untuk membiasakan diri bagi bikers untuk tetap dapat melakukan handling tanpa menurunkan kaki dalam kecepatan rendah.


Perangkat keamanan semacam decker lutut dan siku plus helm menjadi wajib untuk peserta pelatihan Safety Riding.

Dari materi-materi seperti inilah diharapkan muncul niatan dari para pengendara untuk membiasakan diri sendiri memberi upaya keselamatan berkendara. Gampang-gampang susah, itu ternyata pendapat yang muncul di benak peserta setelah semua sesi praktek dilapangan dilakukan. Dari sekian banyak poin yang dipelajari peserta semua memiliki arti masing-masing dengan kesimpulan bahwa keselamatan berkendara amatlah dibutuhkan untuk mengurangi angka kecelakaan dijalan. Ya! Semua dimulai dari diri sendiri, alangkah baiknya jika hasil kursus singkat ini dapat dibagi dengan rekan-rekan lain sesama pengendara.

Buktikan bahwa kita mampu berkendara dengan baik, tidak sembrono, tidak ugal-ugalan, patuh lalu-lintas, dan menghormati sesama pengguna jalan serta memberi contoh positif kepada sesama pengguna jalan.

Safety is Everything, bro!!

Tuesday, July 24, 2007

TOURING AKBAR JMC

Assalamu'alaikum Wr. Wb

To all Bro JMC
Sehubungan dengan akan diadakannya touring akbar JMC yang merupakan salah satu agenda JMC untuk melantik generasi ke V (Lima) sekaligus penutupan sebelum Ramadhan tiba dan muingkin yang paling penting adalah merupakan salah satu bagian untuk lebih mempererat tali persaudaraan kita bro, maka Panitia Touring JMC akan mengadakan pada :

Tanggal : 24 - 26 Agustus 2007
Tempat : Ciwideuy, Bandung, Jawa Barat

Untuk acara tersebut setiap anggota dikenakan biaya sebesar Rp 100.000,-, jikalau memang ada rejeki berlebih sekiranya bro2 semua dapat menyumbang seikhlasnya untuk menutup sebagian biaya yang belum tertutupi (rincian biaya terlampi di mading JMC), paling lambat pembayaran tanggal 15 Agustus, dan dimohon sekali agar seluruh anggota JMC berkenan untuk dapat ikut dalam acara tersebut diatas. Thanks for your attention Bro, we have one heart and its in The Big Family of JMC (Brotherhood never end).

Wassalamu'alaiukum Wr. Wb



Bokir
Ketua Panitia

Tuesday, July 17, 2007

THANKS TO BRO AND SIS JMC


Assallamu’allaikum Wr, Wb.

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas nikmat yang diberikan-NYA, serta Salawat dan Salam kepada junjungan nabi kita MUHAMMAD SAW.

Dengan berakhirnya acara resepsi pernikahan saya pada tanggal 07 juli 2007, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya hingga acara tersebut dapat berjalan dengan lancar,

Khusus kepada seluruh anggota JMC saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah membantu saya dari awal hingga akhir acara. Saya bangga telah bergabung dengan JMC karena disana telah menjadi keluarga kedua saya.

Semoga apa yang telah dikorbankan teman-teman baik itu materi ataupun pikiran bukan hanya menjadi berkah bagi saya dan keluarga tapi menjadi berkah bagi kita semua.

Demikianlah ucapan terima kasih ini saya buat atas dasar dari diri saya sendiri.

Wassalamu’alaikum Wr, Wb.



Fajar dan Yanti

Thursday, July 12, 2007

BIKERS IS NOT CRIMINAL !

Dengan Hormat,

Menanggapi acara di stasiun Jakarta TV (JakTV):

Program: Live Show CITY VIEW
Tanggal: 26 Juni 2007
Pukul: 22.00 - 23.00 WIB
Host: Dedi Gumelar (Mi'ing)
Narasumber:
- Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Djoko Susilo
- Sosiolog Perkotaan Paulus Wirotomo
- dan beberapa narasumber lainnya


Kami dari Forum Safety Riding Jakarta menanggapi acara yang dimoderasi oleh saudara Dedi Gumelar. Bahwa, ada pernyataan-pernyataan dari moderator yang menyudutkan pengendara motor.

Satu di antaranya seperti, saudara Dedi Gumelar menyebutkan "bikers" yang men-teror perjalanan (pribadi) yang bersangkutan. Bikers yang dimaksud menyenggol spion lalu pergi tanpa meminta maaf.

Dengan kapasitas seorang moderator seharusnya saudara Dedi Gumelar mengerti atau tidak menggeneralisasi obyek. Misalnya, saudara Dedi Gumelar dapat menyebutkan bahwa para pelanggar itu adalah "bikers yang tidak diketahui identitasnya".

Lantas menyoal masalah teknis, seperti penggunaan head lamp pada siang hari sama sekali tidak mempengaruhi kondisi aki. Kami mengimbau saudara Dedi Gumelar--yang notabene mempunyai kendaraan roda dua (ber-cc besar)--mau belajar membuka diri melihat fakta yang ada di lapangan, ketimbang hanya menggunakan kendaraan roda dua miliknya minimal tiga (3) kali dalam sebulan bulan.

Bila perlu, silakan mencoba mengendarai kendaraan roda dua yang banyak dipakai khalayak umum, dan baru mencoba memoderasi sebuah acara, sehingga kedewasaan dan pengalaman yang luas akan semakin sempurna dalam membahas sebuah topik tertentu, khususnya di sebuah media massa.

Yang cukup memprihatinkan, porsi bicara rekan kami, saudara Andry dari Karisma Honda Cyber Community (KHCC) pada diskusi tersebut amat minimum. Dan kenyataannya malah lebih diarahkan untuk menyetujui semua arah pembicaraan dan pernyataan.

Narasumber Sosiolog Perkotaan Paulus Wirotomo menyebutkan, bahwa orang-orang yang mampu akan membeli mobil. Tetapi, yang tidak mampu akan memilih membeli sepeda motor. Kami menilai, pemikiran tersebut adalah pandangan yang amat tertinggal dari fakta yang sebenarnya.

Sekadar informasi, banyak dari anggota Forum Safety Riding Jakarta adalah pengurus dari klub mobil yang bertaraf nasional. Di sisi lain, mereka pun membeli motor bukan karena tidak ada pilihan, tapi lebih kepada efisiensi waktu. Tentunya, hal itu sama sekali tak bisa didapat dengan menggunakan roda empat. Hal ini berlaku khususnya, bagi yang beraktifitas kerja dengan tingkat penggunaan cukup tinggi.

Bagi Forum Safety Riding Jakarta, fakta yang dikemukakan Paulus Wirotomo tersebut di atas dapat dikategorikan sebagai diskriminasi strata sosial. Apabila dilihat kepada subyek strata sosial, kebodohan-kebodohan para "bikers" juga dilakukan sebagian "drivers". Jadi, tidak bisa melihat dari kacamata strata sosial. Sudah berulang kali terjadi, mereka yang hadir dari "kaum mampu" justru melakukan arogansi di jalan. Boleh jadi karena mereka mempunyai jabatan, dan meyakini sistem berada di genggaman tangan.

Untuk Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Komisaris Besar Polisi Djoko Susilo, Forum Safety Riding Jakarta memohon untuk lebih memperhatikan sikap para aparat di lapangan. Misalnya, dengan lebih meningkatkan razia para "oknum aparat". Apabila untuk sipil Polri mempunyai reserse untuk menangkap penjahat, kenapa tidak menggunakan Provost menyamar untuk menggiring para "oknum aparat" ini ke belakang meja hukum? Keseimbangan dan penerapan hukum yang sama yang kami maksudkan di sini.

Forum Safety Riding Jakarta memahami bahwa banyaknya ketidaktertiban di jalan, tidak semata-mata karena kesalahan pengguna sepeda motor atau mobil. Tapi, merupakan sebuah keterkaitan panjang tentang sebuah sistem transportasi yang direncanakan dan akan dijalankan. Termasuk tentang kondisi psikologis dan sikap mental warga untuk "survive" dari pekatnya rimba lalu lintas Jakarta serta tentang pemberdayaaan seluruh komponen masyarakat untuk lebih peduli menciptakan sistem transportasi yang berkelanjutan dan manusiawi.

Satu dari sederet kekuatan masyarakat yang dapat mengembangkan usaha di atas adalah media massa. Forum Safety Riding Jakarta sangat berharap media massa bisa memainkan perannya dengan lebih bijak dan solutif, dan tidak sekadar mencari sensasi dengan membenturkan pengguna sepeda motor dengan pengguna mobil.

Bersama ini pula kami mengimbau JakTV untuk lebih membuat konsep acara tersebut menjadi acara dengan sebuah solusi, bukan wadah menjatuhkan satu pihak semata. Solusi tersebut dapat berupa membicarakan lebih soal pro aktifnya instansi terkait menyelesaikan "pekerjaan rumah" yang berpuluhan tahun tidak juga kunjung selesai. Beberapa contoh, kedisiplinan kendaraan umum, atau filtrasi kelayakan penggunaan kendaraan bermotor. Dan lebih
bisa memilih moderator yang mempunyai wawasan lebih luas dan bijaksana dalam rangka mengupas mendalam tentang suatu masalah.

Forum Safety Riding Jakarta siap berdiskusi lebih jauh mengenai hal ini.

Demikian surat terbuka ini kami sampaikan. Terima Kasih.

Salam Hormat,

Forum Safety Riding Jakarta
Kibroto

PEREMPUAN DAN LALU LINTAS ?

Sering keberadaan pengendara cewek mengganggu pengguna jalan lain. Mereka seperti kurang paham aturan lalu lintas atau acuh pada aturan. Seperti berpindah jalur tanpa sein, ngerem mendadak, belok tanpa sein, bahkan kerap berhenti mendadak tanpa minggir dulu.

Paling fatal, banyak kaum ibu ngeboncengin anak tanpa perlengkapan safety seperti helm. Bahkan bisa boncengan lebih dari satu orang dan tanpa helm. “Kalau jemput kakaknya ke sekolah adiknya pasti pengin ikut. Kadang teman anak saya sekalian numpang kalau kenetulan ibunya gak bisa jemput. Ya sudah bonceng bertiga. Toh jaraknya dari rumah ke sekolah cuma 3 km,” aku Ida, ibu rumah tangga yang tinggal di wilayah Cibubur, Jakarta Timur.

Faktanya motor yang memang ditujukan buat pangsa pasar wanita, kini lalu lintas kota seperti Jakarta, makin ramai dengan lady biker. “Mereka punya hak yang sama dengan biker lain. Malah umumnya lady biker ini jalannya pelan,” aku Andy Maulana, Humas Honda Vario Club (HVC).

Menurut Jusri Pulubuhu, training director Jakarta Devensive Drifing Consulting (JDDC), pengendara wanita memang memiliki kecenderungan lamban. Misalnya gerakan perpindahan dari area ke area lain bertahap (gradually). Sehingga pada saat manuver yang seharusnya dilakukan dengan segera, lady biker melakukan dengan lambat. Sedangkan pada saat mereka harus melakukan segera, malah dilakukan dengan gradually stop.

Pengaruh mind set lady biker yang tidak mudah curiga. Mereka cenderung tidak memiliki kemampuan self assessment. Yaitu kemampuan analisis terhadap sesuatu yang tidak diharapkan. Ini sangat diperlukan saat mereka berada di killing field (jalan raya) yang tinggi dibanding biker laki-laki. Manuver yang dilakukan pun sering ragu-ragu. Ini membuat para pemakai jalan lain bingung. Dan bisa berakibat fatal.

Seorang biker harus SMART. Yaitu Secure, Measured, Accurate, Reasonable, dan Timely. “Persyaratan untuk memberikan output SMART semua bikers harus memiliki referensi kuat. Dan itu tidak cukup diperoleh dari pengalaman,” tutup Jusri.

MENTIMUN SEBUAH SOLUSI

Berangkat atas keprihatinan terhadap polusi udara dan pencemaran asap pembuangan knalpot, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta melakukan penelitian. Mereka melakukan riset terhadap buah ketimun. Hasilnya, diketahui buah ini punya khasiat menetralisir kandungan timbel di darah.

“Tanpa disadari, asap atau polusi yang dikeluarkan dari moncong knalpot sangat berbahaya bagi kehidupan manusia. Di dalam asap terdapat zat berbahaya yakni timbel. Zat ini memiliki sifat akumulasi,” buka Hariawan Yudi Astoro, ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKMP) Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ini.

Doi menambahkan, bahwa timbel di udara yang berasal dari pembakaran melepas oksida berbentuk debu atau partikulat yang dapat terhirup manusia. Rata-rata melepaskan sisa-sisa pembakaran sebanyak 95 persen timbel. “Efek dari timbel mengakibatkan gangguan ringan sampai yang berat seperti rusaknya fungsi sel,” tambahnya.

Untuk itu, tim PKMP Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang terdiri dari Yudi, Ceacilia, Filana dan Sintami Putri mencoba menemukan solusi terbaik buat mengatasi hal itu. Mereka menemukan fakta bahwa kentimun atau cycumis sativus L, banyak mengandung senyawa kimia yang dapat menawarracun timbel dari dalam tubuh manusia.

“Senyawa kimia itu antara lain Succimer, Dimercaprol, Natrium Kalsiumedetat (Na-Ca2 EDTA). Senyawa ini bekerja dalam tubuh sebagai agen chelator. Dan salah satu agen chelator yang effisien adalah Natrium Kalsiumedeta,” kompak mereka.

Sederhananya, molekul chelator dalam tubuh digunakan mengikat logam timbel dan mempermudah pengeluaran dari dalam tubuh. Sehingga keberadaan timbel dalam tubuh dapat ternetralisir.

Dari uji ilmiah yang dilakukan, menyebutkan dosis terapi untuk pemberian senyawa Natrium Kalsiumedeta (Na-Ca2 EDETA) pada manusia adalah 50-75 mg/kg.

“Buah mentimun ini memberikan daya terapi antiracun yang luar biasa terhadap logam timbel. penggunaan bisa di makan langsung atau dibikin jus. Satu buah sehari cukup,” tutup Yudi.

Nah, nyeruput jus timun deh sambil kongkow.
Bikin segar dan sehat.

KETUA DAN WAKIL JMC

KETUA DAN WAKIL JMC

BAKSOS JMC

BAKSOS JMC